Selasa, 23 April 2013

Hambatan Pembangunan Daerah

[AMBON] Masalah lahan sering menjadi kendala dalam melaksanakan pembangunan di provinsi Maluku. Termasuk pembangunan banda udara. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku terus berupaya untuk menyelesaikan status-status tanah sehingga pembangunan terutama pembangunan bandara terus dibangun guna memperlancar akses transportasi di provinsi kepulauan ini.

“Memang tanah sering menjadi masalah dan kita terus berupaya untuk menyelesaikan status-status yang tidak jelas. Kita tetap bertekad agar masalah tanah harus diselesaikan, sehingga pembangunan sarana dan prasarana terutama pendukung transportasi seperti bandara terus dilakukan tanpa ada hambatan apapun,” kata Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Maluku Angky Renjaan kepada SP di Ambon, Senin (30/7) siang.

Ia menyebutkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus gencar membangun Bandar Udara (Bandara) termasuk di Maluku, namun keinginan yang bertujuan menyiapkan sarana dan prasarana transportasi udara tersebut terkendala masalah lahan.

Direktur Bandara Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Udara Kemenhub, Bambang Tjahjono mengatakan, Kemenhub serius dalam membangun bandara di Maluku, namun kendala tanah yang menghambat. Ia meminta Pemprov Maluku untuk memperhatikan dan menyelesaikan masalah-masalah tanah di daerah ini, sehingga pembangunan bandara dalam rangka memperluas akses transportasi di bumi seribu pulau ini dapat mengatasi masalah perekonomian.

Saat ini, Kemenhub terus gencar membangun bandara-bandara baru terutama di kawasan Indonesia dan Provinsi Maluku merupakan provinsi yang paling banyak dibangun bandara baru. Sejumlah bandara saat ini sementara dibangun di kabupaten/kota di Maluku seperti Bandara Tual, Bandara Saumlaki - Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Bandara Moa- Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Bandara Namniwel-Kabupaten Buru serta Bandara Kuffar di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Pembangunan bandara baru di Maluku kondisi fisiknya telah mencapai 50 persen, sehingga diharapkan pada tahun 2013-2014 bandara-bandara tersebut dapat difungsikan dalam rangka memperlancar akses transportasi.[156]

 http://www.suarapembaruan.com/home/masalah-lahan-hambat-pembangunan-di-maluku/22864

Analisis: Hambatan terjadi disebabkan  karena susahnya kordinasi pemerintah setempat dengan pemilik lahan/tanah yang nantinya akan dijadikan bandara tersebut.

Sabtu, 06 April 2013

PEMERINTAH OPTIMISTIS HARGA BERAS STABIL



Wakil mentri pertanian Rusman Heriawan menjamin harga beras akan tetap stabil pada bulan april mendatang.musim tanam yang bergeser membuat tanaman padi masih siap panen pada Maret dan April.
“April itu harga masih bisa turun. Yang paling bisa ya stabil ketimbang bulan-bulan sebelumnya,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Rusman mengakui musim tanam tahun ini bergeser karena hujan yang datang terlambat. Ia  memperkirakan pada Maret dan April masih terjadi panen besar-besaran. Hal itu berbeda dengan tahun lalu, saat jumlah panen mulai turun pada Mei.
“Sekarang kalau kita lihat di sepanjang  pantura mulai dari Karawang sampai Indramayu, banyak tanaman padi yang siap panen,”ujarnya.
Selain itu, Bulog sampai sekarang  pun masih memiliki cadangan beras yang kuat, baik secara nasional maupun daerah. Menurutnya, konsumsi beras untuk  satu tahun mencapai 33 juta ton, dengan rata-rata perbulan 26 ton. Jika bulog memiliki 3 juta ton setiap bulannya kebutuhan beras nasional bisa terpenuhi. Tahun lalu, bulog bisa menyerap sebesar 3,6 juta ton setiap bulannya.
Berdasarkan pantauan di daerah, Harga beras relatif masih stabil. Di kota Jambi dan sekitarnya, Kepala badan (Kabit)perdagangan dalam negeri dinas perindustrian dan perdagangan propinsi Jambi Filda Deviarni mengungkapkan beras jenis non premium masih berkisar Rp6000 per kilogram(kg). Kabit disperindagcoptan kota Yogjakarta Sri Harnani menilai harga beras masih wajar, Rp 7200-Rp.7700 perkg.
Di Temanggung, Jawa Tengah, kemarin, harga beras kualitas medium berada ada kisaran Rp8500 perkg.
Di bojonegoro, Jawa Timur, Menurut pedagang beras Mustakim, 45, Harga beras di pasaran di prediksi bakal stabil dalam sebulan mendatang dikisaran Rp7800 perKg untuk kwalitas bagus dan Rp7300 perKg bagi kwalitas medium disentra produksi padi di kelurahan Oesao, kecamatan kupang  timur, Kabupaten Kupang, NTT , Hara beras masih stabil. Beras kwalitas super di pasar tradisional di kelurahan tersebut masih Rp8000 perKg,Dan beras kwalias medium Rp7000 perkg.

Sumber: Koran MI (Media Indonesia) Edisi Senin,04-maret-2013.

Analisis Saya: Pada bulan april 2013 harga beras di perkirakan akan terjadi penurunan harga beras nasional,itu disebabkan karena  panen tahun ini lebih awal dari biasanya.