[AMBON]
Masalah lahan sering menjadi kendala dalam melaksanakan pembangunan di provinsi
Maluku. Termasuk pembangunan banda udara. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku terus
berupaya untuk menyelesaikan status-status tanah sehingga pembangunan terutama
pembangunan bandara terus dibangun guna memperlancar akses transportasi di
provinsi kepulauan ini.
“Memang tanah sering menjadi masalah dan kita
terus berupaya untuk menyelesaikan status-status yang tidak jelas. Kita tetap
bertekad agar masalah tanah harus diselesaikan, sehingga pembangunan sarana dan
prasarana terutama pendukung transportasi seperti bandara terus dilakukan tanpa
ada hambatan apapun,” kata Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Maluku Angky
Renjaan kepada SP di Ambon, Senin (30/7) siang.
Ia
menyebutkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus gencar membangun Bandar
Udara (Bandara) termasuk di Maluku, namun keinginan yang bertujuan menyiapkan
sarana dan prasarana transportasi udara tersebut terkendala masalah lahan.
Direktur Bandara Direktorat Jenderal (Ditjen)
Perhubungan Udara Udara Kemenhub, Bambang Tjahjono mengatakan, Kemenhub serius
dalam membangun bandara di Maluku, namun kendala tanah yang menghambat.
Ia meminta Pemprov Maluku untuk memperhatikan
dan menyelesaikan masalah-masalah tanah di daerah ini, sehingga pembangunan
bandara dalam rangka memperluas akses transportasi di bumi seribu pulau ini
dapat mengatasi masalah perekonomian.
Saat ini, Kemenhub terus gencar membangun
bandara-bandara baru terutama di kawasan Indonesia dan Provinsi Maluku
merupakan provinsi yang paling banyak dibangun bandara baru.
Sejumlah bandara saat ini sementara dibangun di
kabupaten/kota di Maluku seperti Bandara Tual, Bandara Saumlaki - Kabupaten
Maluku Tenggara Barat (MTB), Bandara Moa- Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD),
Bandara Namniwel-Kabupaten Buru serta Bandara Kuffar di Kabupaten Seram Bagian
Timur (SBT). Pembangunan bandara baru di Maluku kondisi fisiknya telah mencapai
50 persen, sehingga diharapkan pada tahun 2013-2014 bandara-bandara tersebut
dapat difungsikan dalam rangka memperlancar akses transportasi.[156]
http://www.suarapembaruan.com/home/masalah-lahan-hambat-pembangunan-di-maluku/22864
Analisis:
Hambatan terjadi disebabkan karena
susahnya kordinasi pemerintah setempat dengan pemilik lahan/tanah yang nantinya
akan dijadikan bandara tersebut.
Selasa, 23 April 2013
Sabtu, 06 April 2013
PEMERINTAH OPTIMISTIS HARGA BERAS STABIL
Wakil mentri pertanian Rusman Heriawan
menjamin harga beras akan tetap stabil pada bulan april mendatang.musim tanam
yang bergeser membuat tanaman padi masih siap panen pada Maret dan April.
“April itu harga masih bisa turun. Yang
paling bisa ya stabil ketimbang bulan-bulan sebelumnya,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Rusman mengakui musim tanam tahun ini
bergeser karena hujan yang datang terlambat. Ia memperkirakan pada Maret dan April masih
terjadi panen besar-besaran. Hal itu berbeda dengan tahun lalu, saat jumlah
panen mulai turun pada Mei.
“Sekarang kalau kita lihat di
sepanjang pantura mulai dari Karawang
sampai Indramayu, banyak tanaman padi yang siap panen,”ujarnya.
Selain itu, Bulog sampai sekarang pun masih memiliki cadangan beras yang kuat, baik
secara nasional maupun daerah. Menurutnya, konsumsi beras untuk satu tahun mencapai 33 juta ton, dengan
rata-rata perbulan 26 ton. Jika bulog memiliki 3 juta ton setiap bulannya
kebutuhan beras nasional bisa terpenuhi. Tahun lalu, bulog bisa menyerap
sebesar 3,6 juta ton setiap bulannya.
Berdasarkan pantauan di daerah, Harga
beras relatif masih stabil. Di kota Jambi dan sekitarnya, Kepala badan (Kabit)perdagangan
dalam negeri dinas perindustrian dan perdagangan propinsi Jambi Filda Deviarni
mengungkapkan beras jenis non premium masih berkisar Rp6000 per kilogram(kg). Kabit
disperindagcoptan kota Yogjakarta Sri Harnani menilai harga beras masih wajar, Rp
7200-Rp.7700 perkg.
Di Temanggung, Jawa Tengah, kemarin, harga
beras kualitas medium berada ada kisaran Rp8500 perkg.
Di bojonegoro, Jawa Timur, Menurut
pedagang beras Mustakim, 45, Harga beras di pasaran di prediksi bakal stabil
dalam sebulan mendatang dikisaran Rp7800 perKg untuk kwalitas bagus dan Rp7300
perKg bagi kwalitas medium disentra produksi padi di kelurahan Oesao, kecamatan
kupang timur, Kabupaten Kupang, NTT , Hara
beras masih stabil. Beras kwalitas super di pasar tradisional di kelurahan
tersebut masih Rp8000 perKg,Dan beras kwalias medium Rp7000 perkg.
Sumber: Koran MI (Media Indonesia) Edisi Senin,04-maret-2013.
Analisis Saya: Pada bulan april 2013 harga beras di perkirakan akan terjadi penurunan harga beras nasional,itu disebabkan karena panen tahun ini lebih awal dari biasanya.
Langganan:
Postingan (Atom)