Selasa, 07 Juni 2016

BAB 7 HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL



BAB 7 HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL


Harmonisasi merupakan proses untuk menigkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai negara. Upaya untuk melakukan harmonisasi standar akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan Komite Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Harmonisasi akuntansi internasional merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
1.      Standar akuntansi yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan.
2.      Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan - perusahaan publik terkait dengan penawaran surat  berharga dan pencatatan pada bursa efek.
3.      Standar audit.

A.    Survey Konvergensi Internasional
-          Manfaat Konvergensi Internasional
Menurut pendukung Konvergensi Internasional, banyak manfaat yang dirasakan dengan adanya konvergensi. Surat kabar terkini mengusulkan adanya “Global GAAP”, dimana memiiiki keuntungan antara lain:
1.      Standar laporan keuangan yang berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh negara, dimana membantu dalam meningkakan efisiensi alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
2.      Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio lebih bermacam-macam dan resiko keuangan dapat dikurangi, sehingga transparansi dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
3.      Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
4.      Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
5.      Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.

-          Kritik Atas Standar Internasional
Standar Akuntani Internasional juga menuai kritik, diantaranya:
1.      Para kritikus ragu jika Standar Internasional cukup fleksibel dalam mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi di seiap negara.
2.      Anggapan bahwa ketika institusi keuangan Internasional dan Pasar Internasional bersikeras menggunakan Standar Internasional, dan hanya firma-firma akuntansi internasional yang luas yang mampu memenuhi tuntutannya.
3.      Muncul ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan “Standar Overload”
4.      Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar dalam akuntabilitas publik.

-          Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas, yakni
1.      Rekonsiliasi
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
2.      Pengakuan Bersama
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.

-          Evaluasi
Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi internasional dapat menjadi ciri bahwa konvergensi terjadi sebagai respon (tanggapan) alami terhadap tuntutan ekonomi.

B.     Beberapa Peristiwa Penting dalam Sejarah Penyusunan Standar Akuntansi Internasional
Beberapa peristiwa penting dalam sejarah penyusunan standar akuntansi Internasional, antara lain:
-          1959 Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang utama dan mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi Internasional dimulai.
-          1961 Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan profesinal yang didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah yang menyangkut akuntansi.
-          1966 Kelompok Studi Internasional Akuntan, didirikan oleh Institute Profesional di Kanada, ,Inggris, dan Amerika Serikat.

C.    Ikhtisar Organisasi Besar Internasional yang  Mendukung Konvergensi Akuntansi
Enam organisasi yang menentukan standar akuntansi Internasional dan memajukan penyelarasan akuntans Internasional, diantaranya:
1.      International Accounting Standards Board (IASB)
2.      Commision of The European Union (EU)
3.      International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
4.      International Federation of Accountants (IFAC)
5.      United Nations Intergovernmental Working Group Of Experts On Standards Of Accounting And Reporting (ISAR)
6.      Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards (OECD Working Group)

-          International Accounting Standards Board (IASB)
Tujuan dari IASB diantaranya:
1.      Mengembangkan untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit untuk dilaksanakan, yang menurut informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuanngan dan kondisi keuangan lainnya.
2.      Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
3.      Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil, menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor 1 dan 2.
4.      Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi Internasional dan Sandar Pelaporan Keuangan Internasional

-          International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
IOSCO Atau Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Tujuan dari IOSCO diantaranya:
1.      Bekerja sama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar yang adil, efisien, dan baik.
2.      Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar domestik.
3.      Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan yang tepat terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.
4.      Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara teliti dengan menindak segala pelanggaran.

-          International Federation of Accountants (IFAC)
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara yang mewakili leih dari 2,5 juta akuntan. IFAC didirikan pada tahun 1977. Misinya adalah memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar profesional berkualitas tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah kepentingan publik dimana keahlian profesi tersebut lebih relevan.



Referensi :
-          Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar